Untuk lebih jelasnya, berikut bentuk visualisasi dari konseptualisasi komunikasi.
1. Komunikasi sebagai tindakan satu arah
Komunikasi sebagai tindakan satu arah artinya dalam komunikasi tersebut, seseorang atau kelompok hanya memberikan informasi tanpa mengharapkan sanggahan atau tanggapan dari penerimanya. Dalam ilustrasi tersebut yaitu acara Webinar Public Relations Dialogues, Public Speaking 101 : Get To Know More How To be A Better Public Speaker yang dilakukan melalui zoom meeting. Dalam webinar tersebut, speaker hanya menginformasikan bagaimana cara menjadi public speaker yang baik, tips meningkatkan public speaking, dan cara agar percaya diri tampil di depan umum. Dalam konteks ini, komunikasi dianggap sebagai tindakan yang sengaja (intentional act) untuk menyampaikan pesan demi memenuhi kebutuhan komunikator, seperti enjelaskan sesuatu kepada orang lain atau membujuknya untuk melakukan sesuatu. Pendek kata, konseptualisasi komunikasi sebagai tindakan satu-arah menyoroti penyampaian pesan yang efektif dan mengisyaratkan bahwa semua kegiatan komunikasi bersifat instrumental dan persuasif.
2. Komunikasi sebagai Interaksi
Pandangan komunikasi sebagai interaksi menyetarakan komunikasi dengan proses sebab-akibat atau aksi-reaksi yang arahnya bergantian.
Komunikasi sebagai interaksi dipandang sebagai sesuatu yang lebih dinamis dibandingkan komunikasi satu-arah. Dalam ilustrasi tersebut, yaitu live instagram salah satu presenter berita terkenal Wandha Dwi Utari, melakukan siaran langsung di Instagram. Dianggap masuk ke dalam konseptual komunikasi sebagai interaksi, karena didalamnya ada interaksi antara penonton dari siaran langsung tersebut dengan orang yang sedang melakukan siaran langsung. Mereka mengetik berbagai pertanyaan di kolom komentar agar dibaca oleh orang tersebut dan ditanggapi.
3. Komunikasi sebagai Transaksi
Di dalam ilustrasi tersebut, dikatakan masuk ke dalam konseptualisasi komunikasi yang ketiga yaitu komunikasi sebagai transaksi, karena orang-orang yang berkomunikasi dianggap sebagai komunikator yang secara aktif mengirimkan dan menafsirkan pesan. Setiap saat mereka bertukar pesan verbal dan atau pesan nonverbal. Semakin banyak orang yang berkomunikasi, semakin rumit transaksi komunikasi yang terjadi. Akan lebih banyak terdapat peran, hubungan yang lebih rumit, dan lebih banyak pesan verbal dan nonverbal. Dalam konteks ini komunikasi adalah proses personal karena makna atau pemahaman yang kita peroleh pada dasarnya bersifat pribadi. Hingga derajat tertentu para pelakunya sadar akan kehadiran orang lain di dekatnya dan komunikasi sedang terjadi, meskipun pelaku tidak dapat mengontrol sepenuhnya bagaimana orang lain menafsirkan perilaku verbal dan nonverbalnya.
Demikian 3 bentuk konseptualisasi dalam komunikasi, semoga bermanfaat.
Referensi :